Kamis, 22 Juli 2010

Meta data dan Implementasinya Dalam Dunia Photography

Beberapa saat yang lalu , kita dikejutkan dengan munculnya video adegan mesum yang diperankan oleh artis-artis ternama.Walaupun artis yang di curigai mengelak (dikiranya yang nonton gak punya mata kali)  namun pada akhirnya (dengan terpaksa) mereka mengakui hal tersebut.Walaupun ada yang mengaku sebagai korban dari videoitu.Yang lucu adalah , kenyataan bahwa kamera video yang berbeda  memberikan ekspresi berbeda pula pada orang yang di rekamnya.Kalau anda salah satu yang menonton video tersebut (saya nonton :D ) tentu melihat bagaimana riangnya si pelaku ketika di sorot oleh kamera.Tampak tersenyum sambil cengengesan .Berbeda ketika di sorot kamera wartawan saat konfrensi pers , ada yang nangis dan malu-malu.Haha , itu ngaco !! Sekedar guyonan singkat
sebagai pembukaan posting saya kali ini.Tapi memang ada hubungannya.
Tentu anda mengenal Roy Suryo.Pakar telematika yang berhasil mengungkap tabir misteri dari foto / video syur sehingga diketahui asli tidaknya video tersebut.Bagaimana dia melakukannya!?Yep,dengan melihat metada data dari media yang ada.Maksudnya !?Okey , kita kupas dulu apa sebenarnya metadata.

Metadata ialah informasi yang tersimpan pada sebuah media digital.Informasi tersebut biasanya tersimpan otomatis dengan standar-standar tertentu dan dapat pula ditambah oleh sang pembuat.Misal,ada foto dengan nama pohon.jpg.Dari situ kita tahu bahwa file tersebut berekstensi jpg / jpeg (Joint Photograpy Expert Group) yang merupakan standardisasi internasional mengenai ketentuan objek gambar.Bukan han ya jpg , ada BMP ,GIF, TIFF ,PNG dan masih banyak lagi.Data tersebut tentunya kurang informatif.Hakikatnya , foto tersebut memiliki metadata yang tersisip dalam objek tersebut.Metada data tersebut menampilkan misalnya  resolusi dari gambar , jenis kamera yang mengcapture , copryright author dan keterangan mengenai foto tersebut.Dengan penambahan metadata , maka suatu fie gambar memiliki nilai informasi . Metadata tersebut bisa di input dengan bantuan tool misalnya Adobe Bridge.Perhatikan gambar di bawah ini 


Ini adalah aplikasi adobe bridge , berfungi untuk menginput metadata pada file photo.



















Dan ini adalah field tempat mengisi metadata dan menampilkan metada data dari suatu foto.

Lalu , apa fungsi dari implementasinya pada dunia photograph !?
Ingat , bahwa suatu gambar tanpa nilai informasi adalah sia-sia belaka.Gambar tidak serta merta mendeskripsikan dari kejaidan yang tercapture.Perlu adanya penambahan keterangan agar gambar menjadi lebih informatif.
Dengan adanya metadata , maka pengarsipan suatu file dapat lebih mudah.Karena kita bisa mengkategorikannya kepada sub-sub yang nantinya bisa dimanfaatkan ketika kita membutuhkannya.
Copyright,adalah isu utama yang sangat sulit untuk diterapkan pada masyarakat Indonesia kebanyakan.Dengan metadata , kita isa menambahkan atribute copyright serta hak penggunaan dari foto yang kita ambil.Tentu kita tidak ingin bila foto hasil karya kita di gunakan oleh orang lain dengan tujuan negatif .
Dengan penambahan metadata , setidaknya kita telah berusaha untuk menerapkan kebiasaan positif yang tentunya bermanfaat dalam kegiatan photography.

Harusnya setelah membaca artikel ini , pembaca tau bagaimana Roy Suryo dapat menentukan suatu file asli atau tidak , bukan begitu !?
Sebenarnya masih banyak  penjelasan dan serba-serbi mengnai metada .Bila ada yang merequest , saya bersedia untuk menambahkan kelanjutan dari pembahsan metada.
Akhir kata ,salam hangat dari penulis.Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda .

2 komentar:

  1. saya merequest, tolong ditambahin postingannya...

    BalasHapus
  2. The blog was absolutely fantastic! Lots of great information and
    inspiration, both of which we all need!b Keep 'em coming... you all do
    such a great job at such Concepts... can't tell you how much I, for
    one appreciate all you do!

    BalasHapus